Antara Pemenang, Pencela dan Pecundang
5:00 AM
Diposkan oleh Rizky Pranata B
Di dalam sebuah sumur menetas dan tumbuh hampir bersamaan tiga ekor binatang, yaitu seekor siput, kura-kura, dan katak. Mereka bersahabat, dan setiap hari bermain bersama di sumur yang sudah jarang digunakan itu.
Suatu hari kura-kura memandang ke atas, ke arah permukaan sumur yang terang benderang. “Bagaimana keadaan di atas sana ya? Tampaknya sangat terang dan segar. Ayo naik ke sana teman- teman!”
“Bodoh kamu, kura-kura! Bagaimana mungkin kita memanjat sampai ke atas? Aku aja yang bisa melompat tidak bisa mencapai permukaan. Apalagi kamu yang hanya bisa merangkak pelan, hampir merayap. Apalagi kamu siput, jalanmu seperti itu mana mungkin bisa memanjat” Katak mencela rencana si kura- kura.
Tak peduli kata-kata si katak, keesokan harinya si kura-kura mulai merangkak pelan memanjat dinding sumur yang ditumbuhi lumut dan tanaman perdu.
“Jalan aja pelan gitu kok nekad mau memanjat sumur! Dasar bodoh! Aku aja yang bisa melompat tinggi tak mungkin bisa mencapai atas Hoooi tahu diri dong!” Begitulah celaan katak kepada kura-kura yang disampaikan berulang kali. Kura-kura sambil tersenyum meneruskan usahanya.
“Jalan pelan begitu kapan nyampainya?” mendengar teriakan katak, kura-kura menambah kecepatan jalannya. “Tuh capek khan? Udah, nyerah aja!” Kura-kura justru menghentikan istirahatnya dan mulai berjalan lagi. Begitulah setiap celaan katak membuat kura-kura semakin bersemangat membuktikan bahwa dia bisa lebih baik.
“Siput, kamu jangan ikut-ikutan si kura-kura! Jalanmu merayap pelan gitu mana mungkin bisa memanjat!” Siput yang sebenarnya tertarik mengikuti jejak kura-kura mengurungkan niatnya.
Kura-kura terus merangkak memanjat dinding sumur, makan dedaunan yang tumbuh di dinding sumur, hingga akhirnya mencapai mulut lubang sumur. Dia melongok ke dalam lubang dan berteriak “Hei katak dan siput… Naiklah! Di sini pemandangan bagus, terang dan hawanya segar. Kalian pasti bisa memanjat ke sini!”
“Ogah kura-kura.! Kamu mau tanggung jawab kalau aku terpeleset dan jatuh?! Hei siput… Jangan dengar si kura- kura…Memanjat ke atas tidak semudah yang dia bilang, kamu pasti tidak bisa!”
RENUNGAN:
Dalam kehidupan ada tiga macam orang, yaitu pemenang, pencela dan pecundang. Pemenang selalu berusaha bergerak menjadi lebih baik. Celaan yang diterima membuatnya semakin semangat membuktikan bahwa dia lebih baik dari itu. Seorang pecundang tidak pernah memulai berbuat apa-apa karena takut dicela. Sedangkan si pencela tidak pernah mencapai apa-apa kecuali berhasil menakuti pecundang.
Sang PEMENANG adalah yang selalu BERGERAK menuju KEMENANGAN. CELAAN membuatnya semakin SEMANGAT membuktikan KEMENANGANNYA. Sang PENCELA hanya bisa MENAKUTI PECUNDANG.
Jika Anda dapat memilih, ingin seperti siapakah Anda? Kura kura, siput atau katak ?
This entry was posted on October 4, 2009 at 12:14 pm, and is filed under
Kisah,
Motivasi
. Follow any responses to this post through RSS. You can leave a response, or trackback from your own site.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Popular Posts
-
Tengkurap di atas tikar dengan bertopang pada siku tangan, pria bernama Faisal Rusdi itu menyapukan kuas pada kanvas lukis yang tersand...
-
Di dalam sebuah sumur menetas dan tumbuh hampir bersamaan tiga ekor binatang, yaitu seekor siput, kura-kura, dan katak. Mereka bersaha...
-
Nama anak ini yaitu Caine Monroy. Berbeda dengan tingkah-pola anak-anak seumurannya, Caine saat ini memiliki toko mainan yang terbuat...
-
Ada-ada saja cara Rusia menciptakan terbentuknya kawanan sosial yang semakin akrab diantara mereka, ya, sebuah cara membuat sebuah k...
-
Siapa tidak kenal dengan Tukul Arwana? Ya, banyolan yang khas, tepuk tangan ala monyet, bahasa inggris yang kacau, kepolosan dan penam...
-
Banjir…banjir…banjir menyerang Jakarta. Yups, beginilah keadaan ibukota sekarang ini. Bundaran HI seperti ibarat kolam ditengah kola...
-
MOSKOW – Seorang seniman Rusia, Nikolai Aldunin, membuat kreasi karya seni miniatur yang sangat menakjubkan. Aldunin membuat sebuah ukir...
-
Istri ke-1 : Tua dan jelek, biasanya tidak diperhatikan. Istri ke-2 : Agak cakep, agak diperhatikan. Istri ke-3 : Lumayan cakep dan cukup ...
-
Seorang pemuda mempunyai 3 pertanyaan. Ia mencari seorang guru agama yang bisa menjawab pertanyaannya. "Apakah anda bisa menjawab per...
-
Suatu senja, seorang wanita melangkahkan kaki mendekati kediaman Nabi Musa. Setelah mengucapkan salam, dia masuk sambil terus menunduk. Ai...
Post a Comment