Faisal Rusdi, Pelukis Disabilitas dengan Mulut
5:37 AM
Diposkan oleh Unknown
Tengkurap di atas tikar dengan bertopang pada siku tangan, pria bernama
Faisal Rusdi itu menyapukan kuas pada kanvas lukis yang tersandar pada
kursi rodanya. Bukan dengan tangan melainkan dengan mulut. Cacat yang
membekapnya sejak lahir membuat kaki dan tangannya tak bisa berfungsi
normal.
Faisal Rusdi, lahir dengan menyandang celebral palsy (CP) sejak bayi. Sebuah kerusakan pada otak yang menyebabkan kelumpuhan fungsi motorik sehingga mempengaruhi koordinasi otot. Faisal Rusdi lahir di Bandung, 2 November 1974. Ketika bersekolah, deskriminasi selalu menghantuinya. Faisal merasa disingkirkan, karena hanya mengalami keterbatasan dalam menggerakkan tubuh. Secara intelektual, ia merasa normal. Mau tidak mau
Faisal harus menerima diskriminasi di sekolah, dari tahun 1983 hingga
1990. Pada tahun-tahun itu tidak ada yang bisa diperbuatnya selain
menerima sistem dan kondisi yang ada. Akhirnya, setelah umur 16 tahun
dan lulus tingkat SMP, Faisal berhenti sekolah dan memilih belajar di
sanggar lukis. Pilihan ini tak lepas dari hobinya yang suka corat-coret.sejak kecil.
Faisal kemudian
mengasah kemampuan seninya di Sanggar Lukis Rangga Gempol, Bandung.
Sanggar itu milik pelukis terkenal almarhum Barli. Setelah tiga
tahun belajar seni lukis di sanggar, Faisal pindah ke Museum Barli
selama tiga tahun. Sebelum masa belajarnya di Museum Barli hampir
rampung, dia mendapat informasi dari anak pemilik museum tersebut
tentang Association of Mouth and Foot Painting Artists (AMFPA) yang berpusat d Swiss. Faisal
disarankan mendaftar ke organisasi internasional pelukis dengan kaki dan
mulut itu.
Faisal mendaftar menjadi anggota AMFPA pada tahun 2001 dan diterima di tahun 2002. Sebagai student
member AMFPA, Faisal memiliki hak dan kewajiban. Dia harus mengirimkan
dua lukisan setiap dua bulan. Biasanya Faisal mengirimkan lukisan
bertema kebudayaan dan keberagaman tradisi di Indonesia, karena AMFPA
memang mengharap ciri khas negara para anggota.Faisal mendapatkan tunjangan beasiswa Rp 5 juta tiap bulan. Jika karyanya dicetak dan dijual, dia pun mendapatkan royalti.
Ia juga aktif
di Bandung Independent Living Center (BILiC), organisasi penyandang
disabilitas yang bergerak di bidang penguatan dan advokasi sesama
penyandang disabilitas, antara lain bersama Cucu Saidah, yang kemudian
menjadi istrinya. Pada tahun 2006 ketika Cucu belajar ke luar negeri,
Faisal didaulat menjadi Ketua BILiC.
"Keterbatasan fisik bukan alasan untuk menghentikan seseorang untuk
berkarya meski hanya menggunakan kaki dan mulut," tegas faisal Rusdi
Sumber : diffaonline.com
This entry was posted on October 4, 2009 at 12:14 pm, and is filed under
Figur Teladan
. Follow any responses to this post through RSS. You can leave a response, or trackback from your own site.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Popular Posts
-
Tengkurap di atas tikar dengan bertopang pada siku tangan, pria bernama Faisal Rusdi itu menyapukan kuas pada kanvas lukis yang tersand...
-
Di dalam sebuah sumur menetas dan tumbuh hampir bersamaan tiga ekor binatang, yaitu seekor siput, kura-kura, dan katak. Mereka bersaha...
-
Nama anak ini yaitu Caine Monroy. Berbeda dengan tingkah-pola anak-anak seumurannya, Caine saat ini memiliki toko mainan yang terbuat...
-
Ada-ada saja cara Rusia menciptakan terbentuknya kawanan sosial yang semakin akrab diantara mereka, ya, sebuah cara membuat sebuah k...
-
Siapa tidak kenal dengan Tukul Arwana? Ya, banyolan yang khas, tepuk tangan ala monyet, bahasa inggris yang kacau, kepolosan dan penam...
-
Banjir…banjir…banjir menyerang Jakarta. Yups, beginilah keadaan ibukota sekarang ini. Bundaran HI seperti ibarat kolam ditengah kola...
-
MOSKOW – Seorang seniman Rusia, Nikolai Aldunin, membuat kreasi karya seni miniatur yang sangat menakjubkan. Aldunin membuat sebuah ukir...
-
Istri ke-1 : Tua dan jelek, biasanya tidak diperhatikan. Istri ke-2 : Agak cakep, agak diperhatikan. Istri ke-3 : Lumayan cakep dan cukup ...
-
Seorang pemuda mempunyai 3 pertanyaan. Ia mencari seorang guru agama yang bisa menjawab pertanyaannya. "Apakah anda bisa menjawab per...
-
Suatu senja, seorang wanita melangkahkan kaki mendekati kediaman Nabi Musa. Setelah mengucapkan salam, dia masuk sambil terus menunduk. Ai...
Post a Comment